Rabu, 21 Desember 2011

Hadirmu Bagaikan Hujan yang Mebasahi Kemarau Panjang



Pelaihari, 17 Agustus 2011 telah lahir dengan selamat seorang bayi dari rahim Mama ku, dengan berat 53kg dan panjang 41cm. Tangisan pertamanya membuat tubuhku bergetar mendengar kebesaran Allah, sungguh aku bersyukur memiliki seorang adik lagi. Tapi kebahagiaan ku berubah setelah aku mendengar pembicaraan antara Dokter dan Abah, Mama harus dirujuk ke RSU. ULIN BANJARMASIN di karenakan di RSU. H. BOEJADSIN PELAIHARI ruang ICU penuh semua, ternyata sehabis oprasi Mama mengalami darah tinggi, tanpa pikir panjang Abah langsung menyetujui saran Dokter tersebut, meskipun Mama bilang tidak usah karna merasa masih kuat. Abah langsung berbicara padaku," Ghalih, Abah mau megantar Mama ke RSU. ULIN jadi Ghalih tinggal saja disini jagain Adik kecil ", dengan senyuman manis seolah menyuruh ku untuk tidak usah khawatir , dan akupun menganguk seraya berkata iya. Kurang lebih lima hari Mama dirawat akhirnya bisa pulang, setelah itu kami bersama-sama menjemput adik kecil ku. Dia tampak nyaman berada di dalam tabung Regulator atau apalah namanya aku kurang paham, waktu itu Dokter masih belum membolehkan adik kecil ku pulang dikarenakan kondisinya masih sangat lemah dan dia juga masih belum bisa minum. Kami terpaksa bersabar dan menunda keinginan kami untuk membawa adik kecil ku pulang. Akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu tiba juga, adik kecil ku di perbolehkan untuk pulang, kamipun segera membawanya pulang setelah menyelesaikan registrasi di rumah sakit. Setibanya di rumah aku dan Abah berbincang-bincang mengenai nama apa yang pantas buat adik kecilku tersebut, kata Abah terserah Ghalih maunya nama adik kecil apa, tentunya ini menjadi satu kepercayaan bagi ku karna diperbolehkan memberi nama adik kecil ku, karena lahir di bulan suci Ramadhan aku langsung punya ide untuk memberi namanya Ramadhan , tapi di karenakan keluarga ku cinta dengan Nabi Muhammad jadi semua anak Abah harus ada Muhammad di namanya biar ketularan sifat-sifat mulia beliau kata Abah, aku rasa sangat bagus kalau di depannya di tambahakan Muhammad dan di sambung dengtan Ramadhan jadinya Muhammad Ramadhan, tetapi rasanya masih kurang mengingat kelahiran adik ku tersebut sangat spesial menurutku jadinya aku tambahkan Absi di belakang namnya yang artinya orang yang ahli Al-Qur'an, Abah sangat setuju sekali dengan saran ku tersebut jadi namanya adik kecil adalah Muhammad Ramadhan Absi dsn di panggil Rama, keren juga Rama kaya tokoh wayang. Akhirnya di adakan acara pemberian nama adik kecil (Tasmiyah dan Aqiqah) karena laki-laki jadi di potong dua ekor kambing, waktu pemberian nama berlangsung semua keluarga ku yang berada di Kota Barabai dan yang lainnya datang untuk meramaikan acara tersebut, belum lagi tamu-tamu undangan yang lain menambah keramaian acara tersebut. Sebulan lebih setelah acara tersebut akhirnya Rama sudah bisa diajak bercanda dan adik ku yang bernama Riski sangat senang untuk mengajaknya bermain, serasa lengkap sekali bila kami bisa berkumpul bertiga seakan kami bisa menaklukan dunia kalau bersama-sama hahahaha… besar harapan ku agar kelak ketika besar si Rama bisa menjadi seperti yang kami harapkan, oleh karena itu aku bilang kepada adik ku Riski untuk menjadi contoh yang baik bagi adiknya Rama.Besok adalah Hari Ibu, Mama kami bertiga mengucapkan "SELAMAT HARI IBU", buat Mama, lebih sabar lagi ya buat mengasuh dan membimbing kami biar kelak kami besar menjadi manusia yang berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama. AMIN .......
LOVE YOU MOM